Emang Benar Kandungan Coklat Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya!

4 menit
|
Emang Benar Kandungan Coklat Bikin Gemuk?

Siapa yang bisa nolak godaan camilan coklat? Sensasi kenikmatan coklat itu lho yang selalu berhasil memikat banyak orang, dan saking enaknya kadang-kadang sampai susah berhenti ngunyah. Tapi ada juga sebagian orang yang masih dilema karena penasaran, memang benar gak sih makan coklat bikin tubuh melar alias gemuk? Nah, biar gak makin penasaran, yuk cek fakta kandungan coklat, manfaat coklat, dan juga tips sehat makan coklat pada bahasan berikut.

Apa Saja Nutrisi pada Kandungan Coklat?

Sebelum bahas lebih lanjut soal apa benar makan coklat bikin gemuk atau gak, kamu juga perlu tahu nih apa saja sih kandungan dalam coklat. Tahu gak kalau kandungan coklat hitam atau dark chocolate yang diolah dari biji kakao mengandung nutrisi penting, seperti protein, lemak sehat, beberapa jenis vitamin (A, B1, B12), dan mineral (zat besi, magnesium, tembaga), dan juga serat. Manfaat nutrisi tersebut punya banyak manfaat buat tubuh, seperti memproduksi sel baru, menjaga imun, memproduksi sel darah merah, dan juga menjaga kesehatan pencernaan. Selain nutrisi tadi, pada kandungan gizi coklat juga ada senyawa antioksidan flavonoid yang bisa menangkal radikal bebas, mengurangi stres, juga bikin tubuh jadi lebih rileks.

Tapi perlu diingat juga kalau produk coklat juga mengandung kalori tinggi, apalagi pada jenis coklat yang tinggi gula dan lemak. Jadi, meskipun coklat banyak mengandung nutrisi penting untuk kesehatan, tentu perlu mengatur porsi konsumsi coklat agar asupan kalori tidak berlebihan. Selain itu, pilih produk coklat berkualitas yang tidak banyak mengandung gula.

Bagaimana Fakta soal Coklat Bikin Gemuk?

Nah, sekarang sampai pada pertanyaan inti apakah coklat bisa bikin gemuk? Jawabannya adalah tergantung dari siapa, bagaimana, dan seberapa banyak kamu mengonsumsi coklat.

Perlu dicatat nih kalau coklat itu sendiri memang makanan tinggi kalori, apalagi pada produk coklat yang pada proses pengolahannya banyak ditambahkan gula dan lemak. Kalau ngemil coklat semaunya saja alias gak dibatasi atau gak menyesuaikan dengan kebutuhan energi harian, tentu kalori yang masuk ke tubuh juga berlebihan. Misal nih, orang yang mager atau jarang ada mobilitas dan suka ngemil banyak coklat, tentu tubuhnya kelebihan asupan kalori. Nah, itulah yang bikin angka timbangan jadi naik.

Nah, intinya kamu harus memperhatikan asupan kalori yang dimakan sehari-hari dan batasi secukupnya porsi ngemil coklatnya. Biar amannya, kamu juga bisa cek juga kandungan nutrisi dan kalori di kemasan coklat.

Bagaimana Tetap Sehat Meski Konsumsi Coklat?

Don’t worry, Breakers! Dengan mengikuti tips sehat ngemil coklat, kamu bisa kok tetap tenang ngemil coklat tanpa harus khawatir gemuk. Bagaimana caranya?

  1. Jaga porsi. Kunci utama ngemil coklat tanpa takut gemuk adalah bisa mengontrol porsi. Konsumsi cokelat dalam jumlah kecil, seperti satu atau dua potong, bisa bantu memuaskan selera ngemilmu tanpa kelebihan kalori.
  2. Perhatikan asupan kalori harian. Pastikan coklat tidak melebihi kebutuhan kalori harian. Kamu bisa pakai bantuan aplikasi penghitung kalori supaya bisa memantau bisa membantu memantau konsumsi makanan secara keseluruhan.
  3. Lakukan kombinasi diet seimbang. Coklat juga bisa dapat dimasukkan dalam diet menu seimbang lho, misal dikombinasikan dengan jus buah, smoothies sayuran, dan makanan sehat lain supaya membantu mengelola berat badan.
  4. Teliti kandungan nutrisi coklat. Kamu bisa cek kandungan pada coklat di kemasannya dan pilih produk coklat berkualitas yang kadar kakaonya minimal 50% dan juga rendah gula dan lemak tambahan. By the way, kamu tahu gak, ternyata coklat hitam atau coklat yang kadar kakaonya tinggi bisa menurunkan kadar ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar. Pas banget buat makanan diet, nih!
  5. Tetap aktif dan olahraga. Berolahraga secara teratur bisa membantu membakar kalori yang kita dapat dari coklat atau makanan lainnya. Jadi, selama kita mengonsumsi coklat dengan bijak dan seimbang, kita masih bisa tetap sehat dan bahagia tanpa harus khawatir tentang gemuk.
  6. Pilih waktu ngemil yang tepat. Biar gak kalap ngemil coklat, usahakan jangan makan coklat pas lagi lapar berat atau belum makan. Biar aman, kamu bisa ngemil coklat saat break seperti antara waktu makan atau buat dessert setelah makan berat.

Nikmati KitKat® Chunky Original Buat Camilan Sehat

Salah satu varian coklat berkualitas yang bisa kamu cobain adalah cokelat wafer lezat KitKat® Chunky Original. Paduan cokelat susu lembut dengan wafer renyah yang dibuat dari bahan berkualitas bikin coklat wafer ini jadi spesial.

KitKat® Chunky Original dibuat dari teknologi canggih dan unik sehingga membuat wafernya jadi terasa sangat renyah. Potongan tipis lapisan biskuit wafer dengan coklat susu lembutnya tersebar di tiap lapisnya. Paduan coklat lembut dan wafer renyah yang bikin kenikmatan coklat KitKat® jadi maksimal dapat dijadikan camilan dengan mudah serta porsi pas dan pas buat kamu yang punya mobilitas tinggi.